CAHAYA BULAN
akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa..
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui..
apakah kau masih selembut dahulu memintaku minum susu dan tidur yang lelap..
sambil membenarkan letak leher kemejaku ..
kabut tipispun turun pelan-pelan di lembah kasih..
lembah mandala wangi..
kau dan aku tegak berdiri melihat hutan hutan yang menjadi suram..
meresapi belaian angin yang menjadi dingin..
apakah engkau masih membelaiku semesra dahulu..
ketika ku dekap kau dekap lah lebih mesrah..
lebih dekat,
apakah kau masih akan berkata..
ku dengar detak jantungmu..
kita begitu berbeda dalam semua, kecuali dalam cinta ..
Cahaya bulan menusukku..
dengan ribuan pertanyaan..
yang takkan pernah ku tahu..
dimana jawaban itu ..
bagai letusan berapi ..
bangunkan ku dari mimpi..
sudah waktunya berdiri ..
mencari jawaban kegelisahan hati
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui..
apakah kau masih selembut dahulu memintaku minum susu dan tidur yang lelap..
sambil membenarkan letak leher kemejaku ..
kabut tipispun turun pelan-pelan di lembah kasih..
lembah mandala wangi..
kau dan aku tegak berdiri melihat hutan hutan yang menjadi suram..
meresapi belaian angin yang menjadi dingin..
apakah engkau masih membelaiku semesra dahulu..
ketika ku dekap kau dekap lah lebih mesrah..
lebih dekat,
apakah kau masih akan berkata..
ku dengar detak jantungmu..
kita begitu berbeda dalam semua, kecuali dalam cinta ..
Cahaya bulan menusukku..
dengan ribuan pertanyaan..
yang takkan pernah ku tahu..
dimana jawaban itu ..
bagai letusan berapi ..
bangunkan ku dari mimpi..
sudah waktunya berdiri ..
mencari jawaban kegelisahan hati
No comments:
Post a Comment