16 November
2013
Serangkaian keinginan tak mungkin tercapai mengingat
kini keberadaanmu.
Seuntai harapan pupus mengingat kini 3 tahun waktu
bergulir tanpamu.
Segenggam ego kian membisu mengingat cinta kasihmu
tanpa mengharap kembali dariku.
Seonggok kebahagian melekat pergi dalam kedamaian
mengingat kehadiranmu dalam hidupku.
Mungkinkah aku sapu padang pasir untuk membuatmu
kembali?
Mungkinkah aku kuras lautan untuk membuatmu hadir di
sisiku?
Saat aku bahagia, yang kuinginkan hanya melihat
senyummu yang mampu menghilangkan segala kerutan di wajahmu.
Saat aku tertawa, yang kuinginkan hanya melihat tawamu
menyinari wajah anggunmu.
Saat aku menangis, yang kuinginkan hanya pelukan
hangat darimu mengingat aku terlahir dari rahimmu.
Saat aku bersedih, yang kuinginkan hanya nasihat
bijakmu.
Saat aku gelisah, yang kuinginkan hanya ketentraman
hatimu yang kau kirimkan lewat batin ini.
Asa tinggal harapan
Waktu hanya sebuah kenikmatan dunia
Kan suatu saat nanti aku percaya kita kan bersama
lagi, merajut kehidupan abadi bersama orang terkasih.
Satu yang bisa kulakukan untukmu dari dulu, kini,
hingga akhir hayatku
Doa tulus dari anakmu yang selalu mencintaimu
Kubuatkan tulisan rindu ini untuk hadiah ulang
tahunmu.
Terimakasih karena kau telah memujiku dan sempat
mengatakan bahwa kau bangga terhadapku.
Aku pun tak pernah menyesal justru merasa bangga
karena telah lahir dari rahimmu, rahim seorang wanita tangguh dan tak pernah
mengeluh.
Sayang Mama, cinta Mama
Dari anak sulung yang sangat kau inginkan kehadiranku
saat itu
Peluk hangat untukmu di Surga
No comments:
Post a Comment